Prolog.
Bill
Gates pernah berujar “if your business is
not on the internet, then your business will be out of your business”.
Sebuah ungkapan yang sangat masuk akal sehat dan bahkan dapat dibenarkan. Kita yang
sedang memulai atau sudah menjalankan sebuah bisnis, niscaya perlu memanfaatkan
teknologi internet untuk kemajuan dan perkembangan bisnis kita. Jika tidak,
maka secara otomatis kita tidak dapat menyebut bahwa apa yang kita kerjakan
atas nama bisnis itu merupakan sebuah bisnis, begitu kira-kira ungkapan juragan
Microsoft tersebut dapat dipahami.
Dulu
kita tak akan mengira bahwa untuk membeli semangkuk mie ayam kita tak perlu
keluar rumah untuk mendatangi penjualnya melainkan cukup duduk di rumah, pegang
ponsel, pesan mie dan tunggu beberapa menit, mie ayam akan diantarkan ke rumah.
Hal seperti ini dulu tentu tak bisa kita temukan di kehidupan keseharian kita. Namun
pada hari-hari sekarang, jangankan mie ayam yang “sekecil” itu, kita mau beli
tanah, rumah, truk, dan membeli barang apa saja, hampir kesemuanya dapat kita
lakukan hanya sambil duduk santai di teras rumah sembari menikmati secangkir
kopi atau teh.
Bukankah
itu merupakan kemajuan peradaban umat manusia yang sukar untuk dihindari? Jelas
iya. Kita akan kesulitan menghindar dari kemajuan semacam ini, kemajuan
berbasis teknologi, dalam hal ini kita “terbantu” oleh jaringan internet. Karenanya,
sekali lagi, ungkapan Bill Gates di awal tadi dapat dibenarkan.
Teknologi
internet saat ini memang telah mengantarkan kita kepada banyak hal. Bukan hanya
pada persoalan bisnis yang urusan profit-non profit saja, tapi juga urusan
solidaritas kemanusiaan. Kita tentu sudah banyak tahu bahwa melalui internet
kita kemudian mau bergerak melakukan aksi solidaritas lintas kota, lintas
provinsi, bahkan lintas negara-lintas benua. Jika ada tragedi kemanusiaan di
salah satu belahan dunia, kita dapat dengan mudah mengabarkannya kepada yang
lain melalui jaringan internet.
Terlepas
dari tiada habisnya jika kita membahas positif-negatif akan teknologi internet
ini, yang jelas, banyak umat manusia yang kehidupannya berubah dengan bantuan
jaringan internet. Yang paling sering kita dengar, tentu kisah-kisah sukses
orang-orang yang berbisnis dengan memanfaatkan jaringan internet yang
cakupannya memang luar biasa besar.
Internet; Pasar Terbesar di Dunia.
Ketika
kita bermain di media sosial entah sekadar saling lempar komentar dengan
teman-teman atau kerabat kita, maka kita secara otomatis memasuki dunia
internet. Saat membaca tulisan ini, maka kalian memasuki dunia internet. Saat membeli
kuota data, maka dapat dipastikan kita sedang berjalan menuju dunia internet. Pertanyaannya,
apa keuntungan kita memasuki dunia internet?
Untuk
menjawabnya, barangkali kita perlu menengok ke beranda, timeline, atau dinding
akun media sosial kita masing-masing, kemudian memperpanjang pertanyaan
tersebut dengan; adakah di antara apa yang kita poskan melalui akun media
sosial menguntungkan kita? Adakah orang lain yang merasa beruntung membaca apa
yang kita posting tiap hari? Ataukah kita selama ini hanya sekadar
membuang-buang waktu saja di depan layar gadget?
Jika
selama ini kita hanya memanfaatkan jaringan internet untuk sekadar membuka
media sosial, membaca keluh-kesah orang lain, mengomentari banyolan yang
dilontarkan teman-teman kita, maka artinya kita belum sepenuhnya mampu
mengambil manfaat dari keberadaan internet atau melalui media sosial itu
sendiri. Artinya selama ini kita hanya terfokus pada kesenangan sekilas saja. Saya
yakin ketika kita senang melihat orang lain menuliskan humor misalnya, kita
hanya akan merasa senang dan terhibur pada saat itu saja. Kita kemudian akan
melupakannya. Dan yang paling penting, apa yang kita baca tersebut tidak
membawa keuntungan secara finansial.
Untuk
itulah kita perlu melihat lebih jauh potensi jaringan internet untuk keperluan
perkembangan diri kita. Dan fokus yang perlu kita penuhi dalam hal ini adalah
mengembangkan bisnis kita melalui media sosial, website, blog, dan seterusnya. Internet
merupakan pasar terbesar di dunia yang bisa kita manfaatkan untuk memulai
berbisnis, menjual barang atau jasa, mengiklankan produk orang lain, yang
kesemuanya diharapkan memberi dampak positif terutama dalam urusan keuangan
kita.
Mulai
sekarang, manfaatkanlah akun-akun media sosial kita untuk berbisnis. Berikut
beberapa jenis bisnis yang bisa kita jalankan dengan memanfaatkan teknologi
internet:
Pertama; Menjual Produk.
Jika
kita mampu membuat sesuatu, apapun itu, kita bisa menjualnya melalui internet. Semisal,
kita memiliki keterampilan membuat kursi dari bambu, maka mulai sekarang, kita
pasarkan produk tersebut melalui akun-akun media sosial kita. Untuk memulai,
kita bisa mengawalinya dengan mengunggah foto produk tersebut ke dinding medsos
kita, lalu kita tunggu bagaimana reaksi teman-teman kita di media sosial. Yakinlah,
jika hal demikian rutin kita lakukan, maka kita lama kelamaan akan mendapati
nama belakang baru. Jika dalam contoh ini kita menjual kursi bambu, maka kita
akan dijuluki “si pedagang kursi bambu”.
Bagaimana
jika kita tak memiliki produk sendiri atau tak mampu membuat barang sendiri? Tenang,
ada jalan keluarnya; kita menjual produk milik orang lain. Bagaimana caranya? Cukup
mudah, kita perlu mendatangi orang yang memiliki barang yang ingin kita jualkan,
kita ambil gamabr alias foto barang tersebut, lalu kita unggah ke internet,
bisa di media sosial kita, atau bisa juga di blog atau website milik kita. Sekali
lagi, jika ini rutin kita lakukan, maka dalam waktu dekat kita akan segera
terkenal sebagai pebisnis online.
Inti: Memiliki atau tidak memiliki barang sendiri
sama-sama berpeluang memulai berbisnis di internet. Modal utama dalam berbisnis
di internet ada dua: niat dan tekun menjalaninya.
Tips: Untuk sebuah keseriusan, kita memerlukan semangat yang tinggi akan belajar. Saya menyarankan jika kita ingin membangkitkan bisnis kita dengan teknik internet marketing (pemasaran melalui internet) kita perlu melakukan studi jualan online. Artinya, kita perlu belajar bagaimana menjual produk, bagaimana memasarkan produk, bagaimana membuat orang yang kita target akhirnya tidak sekadar minat tetapi juga membeli produk yang kita tawarkan.
Kedua; Menjual Jasa.
Pernah
mengirimkan barang ke luar kota? Pernah memaketkan barang ke teman kita yang
berada jauh di sana? Jika kedua pertanyaan ini jawabannya “iya”, maka dapat
dipastikan, kita pernah pula memanfaatkan jasa pihak lain untuk mengirimkannya.
Sekarang ada banyak sekali perusahaan penyedia jasa kirim barang semacam itu. Peluang
membuka usaha jasa pengiriman barang seperti itu memang masih cukup terbuka. Kita
bisa berbisnis pelayanan jasa ini juga dengan memanfaatkan teknologi internet.
Misalkan
kita memiliki keahlian menambal ban, kita bisa mengiklankan jasa kita tersebut
di akun media sosial kita. Dengan memposkan iklan jasa tersebut, orang-orang
kemudian mengenal bahwa kita memiliki usaha jasa tambal ban online. Ini bukan
perkara mustahil karena memang dapat kita lakukan kalau kita memang memiliki
keterampilan dalam hal ini.
Selain
itu, yang paling sering saya lihat di timeline medsos adalah jasa pijat urut. Bagi
mereka yang memiliki keahlian memijat, mereka kini sudah memanfaatkan
perkembangan teknologi dengan mengiklankan jasanya melalui internet. Ini merupakan
bisnis yang bisa dijalankan tanpa perlu memasang pamflet iklan di tiang
listrik, pohon, tembok pabrik dan lain-lain. Gunakanlah internet untuk
mengembangkan bisnis ini, karena bukan tidak mungkin kelak kita akan memiliki
sebuah perusahaan baru yang khusus menangani orang-orang keseleo atau
orang-orang yang di tengah gang kecil mengalami ban bocor.
Inti: Apapun keahlian kita, sangat mungkin kita ambil sebagai
peluang berbisnis di internet, yaitu dengan menjual jasa keahlian kita. Selain dua
contoh di atas, masih ada contoh jasa-jasa lain yang sangat berpeluang untuk
dijadikan sebagai lahan berbisnis di internet. Misalnya, jasa mengajar bahasa asing untuk kita yang memiliki keilmuan di bidang bahasa. Bisa juga kita membuka jasa membenahi bagian-bagian rumah yang rusak, membersihkan ruangan-ruangan rumah, dan lain-lain.
Tips: Apabila kita merasa masih kurang yakin dengan keahlian kita, bimbang apakah keahlian kita dapat kita arahkan menjadi bisnis berbasis penjualan jasa, maka kita perlu meningkatkan pengetahuan kita akan dunia internet marketing, dunia digital, atau dunia media sosial. Studi internetdan digital marketing menjadi dua hal yang perlu kita pelajari sembari memulai bisnis jual jasa kita ini.
Ketiga; Menulis.
Menulis
merupakan sebuah kegiatan yang sangat banyak manfaatnya tidak hanya bagi kita
sendiri tetapi juga bagi banyak orang. Menulis, pun bisa kita jadikan sebagai
lahan berbisnis kita di era digital seperti saat ini. Bagaimana prosesnya? Sangat
mudah, yaitu dengan menulis. Ya iyalah. Hehehe.
Khusus
untuk kita yang telah memiliki kegemaran membaca yang tinggi, maka menulis
menjadi hal yang cukup mudah untuk dilakukan. Ini memang nyata, semakin banyak
kita memabaca maka kemampuan menulis kita pun semakin tinggi. Mengapa? Karena dengan
membaca, kita memperoleh pengetahuan baru dan juga kadang diksi-diksi baru, serta
barangkali juga gaya penulisan baru karena biasanya tiap penulis memiliki gaya
penulisannya sendiri-sendiri, di mana kesemuanya dapat kita praktekkan dalam aktivitas menulis.
Nah,
untuk yang satu ini, pun bisa dijadikan sebagai bisnis di internet. Kita bisa
menulis artikel lalu kita kirimkan ke media-media. Banyak sekali media online
sekarang yang membuka diri menerima tulisan dari kita, dan yang terpenting;
kita dibayar. Di lain waktu, saya pernah menyempatkan diri menuliskan beberapamedia yang terbuka menerima tulisan dari kita. Adapun honor yang kita dapatkan
dari menulis di media-media online ini cukup variatif, mulai dari yang hanya
sekadar bisa kita belikan sebungkus nasi, hingga ada pula yang honornya dapat
kita pakai untuk membeli gadget.
Di
samping itu, menulis juga bisa kita manfaatkan untuk mengikuti lomba-lomba
menulis yang kian banyak dan mudah kita jumpai pada hari-hari ini, termasuk
salah satunya lomba menulis yang diadakan BabaStudio ini.
Inti: Untuk dapat menulis, kita hanya perlu membiasakan
diri menulis. Menulis apa saja, bagus atau jelek bukan urusan jika kita baru
mengawalinya. Buya Syafi’i Ma’arif pernah berkata: “sesungguhnya kepiawaian
dalam menulis itu bukan karena bakat bawaan. Kemampuan menulis juga bukan
karena gelar akademik. Menjadi penulis itu karena kebiasaan.” (Jalan Sunyi Buya
Syafii, SM, 2017). Jika kita mampu memanfaatkannya, kita pun dapat memiliki
penghasilan dan lahan bisnis kita dari menulis.
Tips: Kita bisa menggabungkan dua bisnis teratas (jual barang dan jual jasa), dalam suatu bentuk; tulisan. Yaitu dengan cara kita menawarkan jasa menulis artikel. Pengiklanan semacam ini bisa dilakukan di grup-grup literasi di Facebook, Google+ dan lain-lain. Dengan menuliskan artikel sesuai permintaan pemesan, kita secara otomatis telah menjalankan bisnis menjual jasa (jasa menulis) serta menjual produk (tulisan yang dihasilkan). Sekali, saya pernah melakukan hal ini dan kebetulan pada waktu itu saya mengambil judul tulisan “Kursus Internet Marketing”.
Epilog.
Geliat
ekonomi nasional seringkali tak menentu. Yang diprediksi akan terkoreksi
positif, bisa jadi justru negatif. Bisnis konvensional sebagai penggerak di
ranah terdekat dengan segala lapisan masyarakat, memberi dampak yang tinggi
pada kemajuan ekonomi nasional. Bisnis dengan skala menegah ke bawah yang
dijalankan secara konvensional, seringkali mengalami kendala seperti mendadak
harga bahan baku naik, mendadak permintaan menurun, serta tak jarang terkendala
oleh lemahnya modal sehingga perputaran bisnis tersebut menjadi terganggu.
Bisnis
melalui teknologi digital, melalui internet marketing, menjadi suatu terobosan
yang harus disadari oleh pemerintah, sehingga kemudian mampu mendorong
masyarakat luas untuk memulai bisnis di internet. Di samping terus menjaga agar
bisnis konvensional tetap stabil, pemerintah juga perlu meningkatkan kualitas
serta kuantitas pebisnis online di Indonesia agar mampu bersaing di kancah
dunia. Penetrasi pengguna internet harus terus ditingkatkan ke segala penjuru. Yang
tak kalah penting pula dari ini adalah bahwa kemudahan akses internet juga
perlu diperhatikan.
Membangkitkan
bisnis menggunakan internet marketing, perlu menjadi concern bagi semua pihak. Kita semua sudah bisa melihat bukti nyata
bagaimana sebuah bisnis dapat berkembang bahkan relatif pesat dengan teknik
internet marketing alias pemasaran berbasis internet. Melalui tulisan ini, saya
menaruh harapan besar kepada seluruh kalangan, kepada seluruh warga di
Indonesia, terutama kalangan pemuda, untuk memulai berbisnis dengan
memanfaatkan teknologi. Kita bisa memulainya sekarang, memulai untuk menjual
barang, menjaul jasa, atau belajar menulis. Pada pundak kitalah kemajuan bangsa
dipertaruhkan.
Semoga
tulisan ini dapat memberi manfaat, meskipun sedikit, untuk banyak orang.
Sekian
dan terima kasih.
Salam.
-----------------------------------------
Referensi : Geotimes Indonesia | Babastudio | Separowae
Sumber gambar: Wikimedia | Pexels | Pixabay | FreeGreatPicture
0 Comments