Malam Jum'at, saya baru saja rampung
menulis artikel cara menggunakan pewarna Batik untuk blog pribadi saya ketika
tiba-tiba, ibu saya yang sudah tua itu menanyai saya; "kamu ini sebenarnya
mau jadi apa? Tiap hari lebih banyak ngadep hape atau laptop dari pada ikut
bantu kerjaan di rumah?"
Saya menghela membenarkan letak duduk,
menarik nafas, kemudian memberi penjelasan mengenai hobi saya: membaca buku dan
belajar menulis. Saya akui, sulit sekali menjelaskan hobi saya ini pada ibu
saya yang termasuk orang tua dengan pendidikan formal rendah. Ibu saya termasuk
orang tua kolot dan konservatif. Jangankan mengetahui apa itu blog, internet
gunanya untuk apa pun ibu saya masih tidak tahu-menahu.
Meski sulit, pada intinya saya
"berhasil" memberi pemahaman. Saya sedikit mencatut nama-nama teman
saya yang sudah saya anggap berhasil di dunia blogging. Ini harus saya lakukan
karena ibu saya tadi meminta bukti "siapa yang sudah berhasil di dunia
semacam itu?"
Untungnya, satu teman yang sya sebutkan,
ibu saya mengenalnya. Walhasil, ibu saya pun kemudian segera berucap: "Oh
ya sudah, ibu ini mana tahu yang begituan. Sekarang kamu ibu dukung, ibu kasih
restu, lanjutkan hobimu itu dan kejarlah kesuksesan. Ibu tak mengharap apapun
darimu selain kesadaranmu bahwa duniamu itu di kampung mungkin dianggap tak
lazim. Biarlah, terus saja kamu fokus. Ibu tak akan menanyaimu lagi, dan akan
membiarkanmu mengembangkan diri. Ibu hanya akan berdoa untuk
keberhasilanmu."
Saya segera meneteskan air mata dan memeluk
ibu saya. Saya ciumi tangan ibu saya berulang-ulang seraya saya ucapkan
terimakasih. Ibu saya mengelus-elus punggung saya. Ah, saya begitu merasa
bahagia pada moment seperti ini.
Sejujurnya, minat 'nge-blog' saya sedang
sedikit menurun karena berkali-kali Google Adsense yang saya harapkan mau
bermitra dengan blog saya, menolak permohonan yang saya ajukan.
Dengan restu ibu saya ini, saya merasa
penolakan Google Adsense sama sekali tak lagi perlu saya sedihi atau bahkan
tangisi, galaui, kecewai, atau juga saya frustasi karenanya. Saya sudah
terhibur dengan restu yang ibu saya berikan. Dengan atau tanpa bermitra dengan
Google Adsense, saya kini siap belajar lebih giat dan lebih keras untuk menjadi
'Blogger' yang bermanfaat.
Usai moment membahagiakan bersama ibu saya
barusan, saya kemudian menuliskan ini untuk saya bagikan sebagai pengisi pada
blog yang saya kelola.
Sekian. Terimakasih, Ibu Hj. Shofiyah; ibu
yang selalu menyayangi anak-anaknya dengan segala caranya sendiri.
0 Comments