Advertisement

Responsive Advertisement

Media-media Yang Berkenan Menerima Tulisan Dari Pembacanya

separowae.com


Sekitar dua tahun lalu saya dan beberapa teman mencoba membuat website berbasis informasi lokal mengenai apa saja yang ada di kota kami. Dengan semangat cinta terhadap tanah kelahiran, kami mencoba membangun website tersebut. Sayangnya
semangat yang kami miliki tidak mampu bertahan lama. Kami juga mengakui bahwa kami sebenarnya belum sepenuhnya siap mengelola website tersebut. Hingga pada akhirnya, website kami itu mati bersama dengan semakin melemahnya semangat kami.

Kami sepenuhnya menyadari kekurangan masing-masing pada diri kami yang menjadi penyebab kematian website yang ingin kami bangun itu. Namun yang sama-sama kami sadari adalah kendala mengenai minimnya pertemuan antara kami untuk membahas mengenai website yang kami buat. Hal ini dikarenakan tidak semua dari kami tinggal dalam satu kota kelahiran ini. Beberapa masih tinggal di luar kota untuk keperluan tertentu yang mengharuskan.

Meskipun hal tersebut seharusnya bisa disiasati dengan tetap menjalin hubungan melalui telpon (grup chat dan sebagainya), namun akhirnya “kematian” itu tetaplah tiba dengan alasan apapun.

Adalah kemalasan dan inkonsistensi yang saya kira menjadi penyakit penyebab keterpurukan website yang kami bangun. Lupa pada rencana awal, juga ikut serta menjadi penambah atas kematian website kami. Berkali-kali kami coba membangun lagi apa yang kami dirikan itu, namun berkali-kali pula kematian lain datang menghampiri. Akhirnya kami pelan-pelan mulai melupakan “sejenak” pada cita-cita kami memiliki website.

Pada kemudian hari, saya yang terkadang masih suka menulis (menulis serampangan apa saja semau-maunya, hehe) kemudian mencoba mencari “lahan” yang mampu saya “garap” sekaligus mau menerima “newbie” untuk mengirimkan tulisannya. Dan setelah mencari-cari informasi di internet, akhirnya saya menemui beberapa situs yang mau menerima kiriman tulisan dari pembacanya.

Nah, tulisan ini saya maksudkan untuk berbagi informasi mengenai situs mana saja yang mau menerima tulisan dari pembacanya. Dan langsung saja inilah beberapa situs media online yang mau menerima artikel dari pembacanya. Check it out!

Website ini kabarnya dimiliki oleh Luthfi Assyaukanie yang memiliki basis kantor di Ibukota Jakarta. Saya pernah mengirim tulisan di sana sekali dua kali. Bagi saya yang masih baru belajar menulis, qureta.com cukup terbuka menerima tulisan dari pembacanya. Dengan cukup banyaknya rubrik yang ada, persyaratan tulisan yang dapat qureta.com terima dan terbitkan pun tidak terlalu sulit. Meski demikian, kalian yang ingin mengirmkan tulisan ke qureta.com harus dan wajib membaca beberapa tips mengirim artikel yang telah qureta terbitkan yang kalian bisa temukan di sini.

Apakah di qureta.com artikel kiriman kalian yang diterbitkan akan dibayar? Jawabannya adalah tidak. Silakan kalian cari tahu sendiri penyebabnya dengan menanyakan kepada tim redaksinya. Namun demikian, terkadang qureta.com (bekerja sama dengan pihak lain) membuat semacam lomba atau sayembara menulis berhadiah menarik.

Saya kira setiap netizen mengenal situs yang satu ini. Saya sendiri memasukkan mojok.co ke dalam bookmark pada tiap browser saya dengan alasan tiap-tiap artikel yang disajikan oleh mereka selalu enak dibaca, mungkin karena hampir keseluruhan dari tulisan yang diterbitkan menggunakan Bahasa sarkasme, satir dan sejenisnya.

Bisa dikatakan saya salah satu pembaca setianya meski kesetiaan saya terhadap mojok.co tak pernah melebihi kesetiaan saya pada pacar saya. Hehehe.

Nah, mojok.co ini juga termasuk media yang begitu terbuka pada siapa saja yang hendak mengirimkan tulisannya. Mereka tak peduli tuh apakah kalian bagian dari suku ras tertentu, berpegang pada agama apa, penganut ideologi mana, pacarnya siapa, atau jomblo sekalipun. Yang terakhir barusan, sepertinya malah menjadi khas sebagian penulis di mojok.co.

Saya sudah dua kali mengirim artikel saya ke mojok.co dan alhamdulillah kedua artikel itu telah dibaca oleh tim redaksinya saja. Alias tidak diterbitkan. Itu artinya tulisan saya tidak memenuhi standar kualifikasi mereka. Dan saya tak pantas bersedih karenanya. Sama seperti seorang cowok menyukai cewek, tetapi saat diungkapkan pada si cewek tentang perasaannya, si cewek malah mengaku menyukai cowok lain. Kalem.

Tentang honor tulisan yang dimuat, karena saya belum punya pengalaman, silakan kalian cari tahu sendiri berapa jumlahnya. Yang saya tahu, mojok.co tetap memberi honor atas tulisan kalian yang diterbitkan.

Nah, yang ini memang sepertinya tak terlalu umum diketahui atau disukai orang kebanyakan. Indoprogress.com kebanyakan memuat tulisan-tulisan penuh istilah-istilah akademis yang, cmiiw, beraliran kiri. Saya tak perlu berpanjang lebar lagi mengenai apa yang saya maksud dengan “kiri” tersebut. Yang jelas, saya suka menikmati tulisan-tulisan dalam situs mereka ini yang bagi orang awam seperti saya, sangat kritis.

Indoprogress.com juga termasuk media-online yang membuka diri pada siapa saja untuk menjadi bagian dari kontributornya. Artinya jika kalian merasa memiliki pandangan yang searah dengan tujuan media ini, kalian bisa ikut mengirimkan tulisan. Atau, jika kalian merasa ada yang kurang lurus dalam salah satu atau beberapa artikel yang mereka terbitkan, maka kalian bisa mengirimkan “artikel tandingan” sehingga kalian bisa berdiskusi dan berdebat dan berpolemik dengan artikel ke artikel.

Honor? Mmm… kabarnya lumayan gede honor dari tulisan yang diterbitkan di indoprogress.com ini. Saya tak tahu tepatnya berapa. Kalian bisa tanyakan mengenai hal ini kepada tim redaksinya, atau bisa juga kepada siapa saja yang pernah atau sering mengirim tulisan ke sana. Kan, tak sulit untuk menemukan profile penulisnya?

Saya tak pernah membaca artikel tentang sepak bola selain di pandifootball.com yang berarti ia menjadi satu-satunya situs penyedia artikel tentang sepak bola yang saya bacai. Wuih… ini beneran. Kecuali mencari informasi tentang hasil pertandingan atau sejenisnya, ya. Jadi untuk urusan sejarah klub, misalnya, panditfootball.com menjadi piliah utama untuk saya kunjungi. Meski demikian jika kalian berlangganan artikel di situs lain, ya tak masalah.

Kalau kalian memiliki kepandaian dalam mengolah dan menulis artikel mengenai sepak bola dengan data dan statistik yang jelas, kalian bisa mengirimkan tulisan kalian ke sana. Karena panditfootball juga terbuka dalam menerima kiriman tulisan dari kalian.

Untuk mengenai honor dari pengiriman tulisan yang dimuat di panditfootball.com, silakan kalian temukan sendiri dengan mencoba mengirimkan tulisan ke redaksi.

Dahulu kala, saya mengenal jalantikus.com sebagai blog yang berisi tips dan trick seputar dunia internet. Tentang VPN, VPS, SSH, dan sebagainya saya temukan pengertiannya di sana. Lalu sekitar 2 atau 3 bulan silam, seorang kawan saya yang sekian tahun hidup sebagai blogger, bercerita mengenai jalantikus.com itu yang katanya, Bagas (www.bagas31.com) adalah salah satu orang yang memiliki andil atas konsistensi jalantikus.com sehingga menjadi situs informatif seperti sekarang, di mana fokus utama situs ini tetap mengenai komputer, jaringan, dan sebagainya.

Jalantikus.com juga termasuk media online yang membuka lebar-lebar pintu mereka bagi kalian yang hendak mengirimkan artikel. Setahu saya dalam sebuah rilisnya, mereka menghargai setiap artikel sebesar Rp 50.000 hingga Rp 150.000. Hal ini bergantung pada seberapa banyak pengunjung situs membaca artikel itu. Semakin banyak pengunjung membaca artikel kalian, semakin besar jalantikus.com menghargai artikel kalian.

Untuk lebih jelasnya mengenai syarat, prasyarat, tips, klu dan sebagainya mengenai bagaimana agar tulisan kalian dimuat oleh jalantikus.com, kalian bisa mengunjungi situs tersebut.
kunjungi pula link kami tentang Batik.
Itulah beberapa media online yang sepengetahuan saya terbuka kepada siapa saja pembacanya untuk mengirim artikel tulisan. Tentu saja masih ada beberapa media lain yang juga mau menerima tulisan dari pembacanya untuk diterbitkan di laman mereka.

Setidaknya 5 situs tadi saya pilih dengan tujuan memberi arahan kepada kalian, minat menulis kalian di wilayah mana. Jika kalian suka menulis tentang sepakbola misalnya, maka kalian bisa mengirimkan tulisan kalian ke panditfootball.com. Kalian mampu menulis mengenai kritik atas suatu hal yang sedang ramai dengan Bahasa satir dan sarkas, maka mojok.co adalah media yang menurut saya tepat untuk kalian kirimi tulisan kalian ini. Begitu pula di indoprogress.com, saya kira tak mungkin kalau kalian mengirim tulisan mengenai software edit video terbaik di smartphone, misalnya ke sana. Karena artikel semacam itu sebaiknya kalian kirim ke jalantikus.com.

Demikianlah sekiranya yang dapat saya bagi kepada kalian semua yang saat ini sedang mencari media yang mau menerima tulisan kalian. Jangan bingung, selain 5 situs media tersebut tadi, masih ada cukup banyak media lain yang juga terbuka menerima kiriman artikel dari kalian.

Sekian, salam coret-coret, dan…
Ayo menulis! ^^

Post a Comment

5 Comments

  1. Jangan lupa sama hipwee, disana kita juga bisa kirim artikel.
    Dan kalau mau dapet fee yg lumayan, basabasi.co juga bisa jadi alternatif

    ReplyDelete
    Replies
    1. basabasi.co itu keren dan bagus-bagus. Seleksi penerimaan tulisannya ketat. Saya 3 kali ngirim tulisan ke sana nggak ada yang diterbitkan. :(

      Delete