Saya
memiliki seorang kawan yang setiap hendak memulai aktivitasnya di pagi hari ia
selalu menyempatkan diri untuk menyeduh kopi. Dari caranya meminum kopi paginya
tersebut, saya memasukkan kawan saya itu ke dalam golongan orang-orang yang
gila-kopi. Alasannya hanya satu, pada tegukan pertama, kopi hitam kentalnya itu
ia gunakan untuk berkumur. Beuh. Ini serius, dan ternyata orang macam kawan
saya ini tidak hanya ada satu di dunia ini meski tak bisa dibilang banyak.
Kawan
saya itu juga, entah dari siapa ia merujuk kalimatnya ini, pernah memberi
semacam wejangan bahwa hendaknya kita meminum kopi dengan rasa manis di pagi
hari, dan pahit pada malam hari. Lalu ia lanjutkan kalimatnya itu dengan
sekelumit alasannya yang setelah kusederhanakan menjadi demikian; karena dengan
rasa manis di pagi hari kita bersiap untuk menghadapi segala kepahitan yang
akan kita jalani dalam hidup untuk sehari itu. Dan dengan rasa pahit pada malam
harinya, kita berarti siap menjemput mimpi-mimpi manis kita manakala kita
tertidur.
Sejujurnya
saya tersenyum lebar hendak tertawa mendengar ucapan kawan saya tersebut. Namun
saya mengangguk mengamini begitu saja setelah sesaat kemudian saya cerna
ungkapannya itu tidak dapat kutemukan titik kesalahannya. Yah, kuanggap
kata-kata yang diucapkan kawan saya itu sekedar penguat bagi kegemarannya
sendiri atas kopi. Dan hal itu jelas, sama sekali tak menggangguku.
Berkawan
dengan seorang penggila kopi, saya mau tak mau jadi sedikit ikut-ikutan mulai
menyukai kopi. Dan, entah kenapa saya lebih menyukai kopi hitam murni tanpa
campuran daripada jenis-jenis yang biasa disajikan di café-café atau kedai
kopi.
Pada
kelanjutannya, saya pun kemudian mencari tahu manfaat dan madharat menkonsumsi
kopi. Saya yakin bagaimana pun juga, kopi punya sisi madharatnya sendiri.
Terutama jika saya berlebihan dalam menkonsumsinya. Melalui bantuan
tulisan-tulisan yang tersebar di internet, inilah hasil yang saya dapatkan dari
pencarian saya atas baik-buruk mengkonsumsi kopi.
Manfaat
Baik.
Kopi
memiliki khasiat baik yaitu mampu memberi asupan energi bagi konsumennya. Hal
ini sudah ditemukan oleh bangsa Ethiopia di Afrika sana jauh ribuan tahun yang
lalu, sekitar 10 abad sebelum masehi. Selain itu, kopi juga mampu menurunkan
resiko terkena penyakit jantung, kanker, batu empedu, hingga diabetes.
Kafein
yang terkandung dalam kopi mampu meningkatkan metabolisme energi. Hal ini
barangkali yang menjadikan beberapa atlit olahraga memilih mengkonsumsi kopi
sebelum bertanding. Peningkatan metabolisme energi ini mampu memecahkan gula
cadangan dalam tubuh (glikogen).
Tak
hanya itu, selain kafein, kopi juga mengandung senyawa anti-oksidan dengan
jumlah yang cukup untuk membantu tubuh konsumennya dalam menangkal pengrusakan
oleh senyawa radikal bebas penyebab penurunan respon imun, penyakit kanker
serta diabetes. Adapun senyawa anti-oksidan yang terkandung dalam kopi di
antaranya, flavonoid, polifenol, tokoferol, kumarin dan asam klorogenat.
Aktivitas anti-oksidan ini dapat ditingkatkan melalui perebusan. (Sumber;
wikipedia.org)
Selain
manfaat baik bagi tubuh manusia, kopi ternyata juga mampu memberi manfaat
sebagai penyubur beberapa jenis tanaman. Informasi ini saya peroleh dari situs
ottencoffee.co.id. Di dalam situs tersebut terdapat sebuah artikel mengenai
manfaat ampas kopi untuk penyubur tanaman.
Disebutkan
dalam artikel itu bahwa kopi dipercaya mengandung beberapa nutrisi seperti
kalsium, nitrogen, potassium, posporous serta mineral. Nutrisi-nutrisi tersebut
sangat baik bagi berbagai tanaman yang acid-loving. Beberapa di antara
tanaman ini yaitu misalnya mawar, violet dan tanaman merambat.
Adapun
untuk cara memanfaatkan sisa ampas kopi untuk penyubur tanaman ini, silakan
kalian kunjungi situs yang saya sebutkan tadi. Atau bisa juga kalian klik link ini.
Manfaat
lain dari kopi selain yang saya sampaikan di atas, antara lain; kopi dapat
digunakan untuk masker wajah. Di mana dengan menggunakan kopi sebagai masker wajah
mampu mengurangi kerutan pada kulit, mencegah jerawat, netralisasi iritasi pada
kulit, memberi nutrisi bagi kulit, membantu mengangkat sel kulit mati,
melembutkan serta melembabkan kulit, dan menghilangkan bau badan.
Di
samping itu kopi juga bisa dimanfaatkan untuk menghilangkan bau. Beberapa
sumber menyebutkan bahwa jika kulkas kita berbau amis atau tak segar, maka kita
bisa menghilangkan bau tak enak itu dengan menaruh bubuk kopi di dalam wadah
kecil (semisal gelas kecil), maka tak lama kemudian bau-bau tak sedap di dalam
kulkas kita akan sirna. Saya pernah mencoba hal ini dan ternyata benar adanya.
Pengalaman
saya mengenai kopi juga terjadi di beberapa toko penjual parfum. Di sana saya
sempat menanyakan untuk apa ada bubuk kopi di dalam gelas? Waktu itu si penjual
parfum bilang bahwa jika kita alergi dengan bau parfum yang terlalu menyengat,
maka kita bisa segera mengatasinya dengan menghirup aroma kopi itu.
Madhaarat
Buruk.
Memang
tak semua orang percaya akan segala manfaat baik yang dapat diberikan oleh
kopi. Jika saya pribadi sering merasa lebih rileks sesaat setelah mengkonsumsi
kopi sehingga untuk aktivitas yang membutuhkan ketenangan seperti membaca atau
menulis menjadi lebih nyaman, belum tentu orang lain juga merasakan hal yang
sama. Ini terjadi karena memang kondisi tubuh setiap orang berbeda-beda.
Akibat
buruk meminum kopi, terutama dengan mengkonsumsinya secara berlebihan sesuka
hati, kabarnya dapat memicu berbagai macam penyakit. Bahkan saya menemukan
penjelasan di sebuah situs yang menyebutkan bahwa bahaya kopi juga dapat
menyebabkan hingga kematian. Entah hal ini benar atau salah, yang saya percayai
adalah bahwa bagaimanapun, jika kita mengkonsumsi kopi secara berlebihan tentu
akan berakibat buruk.
Hal
ini tentu saja tidak berlaku hanya untuk kopi. Mengkonsumsi apapun, jika
berlebihan tentu akan berakibat buruk. Lebih jauh lagi, berlebihan dalam
berbagai hal memang memiliki dampak yang tak baik. Terlalu banyak tidur, tak
baik. Terlalu banyak pekerjaan, lelah. Terlalu banyak makan, obesitas. Terlalu
banyak pasangan, juga tak baik. Hehehe.
Kembali
ke kopi, beberapa penelitian (maaf saya belum sempat kroscek soal penelitian
ini) menyebutkan bahwa terlalu banyak mengkonsumsi kopi, terlebih jika
penyajiannya tanpa disaring, dapat meningkatkan asam amino yang diduga dapat
menyebabkan terjadinya serangan jantung, peningkatan kolesterol dan lemak.
Pula,
kopi juga kabarnya mampu mengikis kalsium dari dalam tubuh lalu mengeluarkannya
bersama urine. Hal ini mengakibatkan tulang menipis (saya sungguh kaget membaca
ini) alias osteoporosis, serta tulang menjadi lemah. Tentu jika kita menderita
osteoporosis, kuantitas konsumsi kopi kita harus diturunkan, menurut informasi
ini.
Kopi
juga kurang baik jika dikonsumsi oleh perempuan hamil. Mengkonsumsi kopi bagi
perempuan yang sedang hamil disebutkan dapat menghambat perkembangan janin.
Lebih parahnya, berlebihan dalam mengkonsumsi kopi saat sedang hamil juga dapat
menyebabkan keguguran. Hal ini disebabkan karena detak jantung janin akan
meningkat saat calon ibu mengkonsumsi kopi. Bahkan bagi perempuan yang sedang
merencanakan kehamilan, disarankan untuk mengurangi konsumsi kopi karena kafein
yang terkandung di dalamnya dapat mengganggu produksi estrogen sehingga membuat
perempuan sulit untuk hamil.
Kopi
juga memiliki dampak buruk bagi pencernaan. Ini dikarenakan saat mengkonsumsi
kopi, kadar asam dalam tubuh meningkat yang mana dapat menimbulkan perut terasa
mulas bahkan hingga diare. Kopi yang masuk ke dalam tubuh manusia langsung
diproses oleh hati dan dikeluarkan melalui urin. Yang demikian dapat menjadikan
tubuh kekurangan air.
Selain
hal-hal tersebut, menurut beberapa penelitian lain, kopi yang dikonsumsi di
atas 575 mg per hari dapat menyebabkan insomnia alias susah tidur, gampang
marah, gugup dan gelisah, serta melemahkan otot.
Ada
satu hal menarik yang pernah saya dengar dari salah seorang guru saya yang
menjelaskan mengenai bahaya meminum kopi sambil merokok. Ini disebabkan, kata
guru saya, bahwa kafein dalam kopi dapat mempercepat detak jantung, sedangkan
nikotin dalam rokok melemahkannya. Kontradiksi sedemikian menjadikan jantung
meempompa dengan tidak baik dan membahayakan kesehatan. Namun, di berbagai
kesempatan, saya sering menjumpai orang-orang menikmati kopi bersama rokok
sekaligus. Dan saya akui saya pun terkadang juga melakukan hal ini. Hehehe.
Demikianlah
informasi yang dapat saya himpun dari berbagai sumber yang saya temukan di
internet. Saya yakin tak sepenuhnya apa yang saya sampaikan ini memiliki nilai
positif. Maka dari itu saya memiliki harapan besar bagi siapa saja yang sempat
membaca tulisan saya ini untuk membantu mengoreksinya.
Saya
tidak menuliskan hal-hal lain mengenai kopi ini seperti jenis-jenisnya,
bagaimana tumbuhan kopi hidup, bagaimana menyajikannya dan lain-lain. Ini saya
maksudkan agar tulisan saya ini cukup terfokus pada bagian manfaat dan
madharatnya saja. Semoga dengan demikian saya tetap memiliki kemauan serta
semangat untuk menuliskan hal-hal lain yang berkaitan dengan kopi.
Sekian.
Terimakasih
dan,
Ayo
ngopi!
0 Comments